Pelatihan Penyusunan SOP Pencegahan Kekerasan Seksual

Kasus kekerasan seksual di Indonesia telah masuk pada tahap yang menguatirkan termasuk kasus- kasus yang terjadi di institusi pendidikan keagamaan termasuk di sekolah tinggi teologi. Standard Operating Procedure (SOP) menjadi sangat urgent dirumuskan sebagai pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) pada kampus-kampus sekolah tinggi teologi di Indonesia. PERUATI JABODETABEK dan PERSETIA menganggap penting ketersediaan SOP pencegahan kekerasaan seksual di sekolah-sekolah teologi sebagai salah satu wujud konkrit upaya pencegahan kekerasan seksual. Oleh karena itu PERUATI Jabodetabek dan PERSETIA bekerjasama mengadakan Pelatihan Penyusunan SOP Pencegahan Kekerasan Seksual dengan tema “Sekolah-sekolah Teologi di Indonesia Merespon Kekerasan Seksual di Kampus” yang telah terlaksana dengan baik pada 6 – 7 Desember 2021 kemarin melalui aplikasi ZOOM Meeting.

Kegiatan diawali dengan Sambutan Ketua PERSETIA : Pdt. Yusak B Setyawan,MATS,Ph.D, Sambutan Ketua PERUATI Jabodetabek : Pdt. Dr. Donna Sampaleng. Dan Pengantar Umum oleh Pembimbing Akademik : Pdt. Dr. Asnath Niwa Natar,M.Th, dilanjutkan dengan Mendengar Suara Korban Oleh dua (2) orang sahabat dimoderatori oleh : Meilanny Risamasu
Selanjutnya para peserta mendengar Narasumber yang akan memperkaya pengetahuan dalam pelatihan kali ini yaitu :
Di Sesi pertama dengan Narasumber Johny Nelson Simanjuntak dari Ketua Komisi Hukum dan HAM PGI dengan topik Analisa Kebijakan dan Kasus-kasus
Moderator : Pdt. Abanita Kaban
Sesi kedua dengan Narasumber Rainy M.P Hutabarat dari Komisioner Komnas Perempuan RI membawakan topik : Urgensi PPKS di PTK di Indonesia, Fakta dan Data
Moderator : Pdt. Dr Purim Marbun
Sesi ketiga dengan Narasumber Prof. Dr. Samuel Hakh Dosen STFT Jakarta dengan topik : Contoh Pelaksanaan SOP di Kampus STFT Jakarta
Moderator : Rachel Iwamony, Ph.D
Sesi keempat dengan Narasumber Valentina Sagala, S.E., S.H., M.H dari (Institut Perempuan) dengan topik Bimbingan Drafting Kode Etik
Moderator : Yosephine Yunita Dewi
Di hari kedua peserta dibagi dalam 5 kelompok untuk berduskusi dan Praktek Penyusunan SOP yang nantinya dari sharing tersebut para peserta akan menindaklanjuti di kampus masing-masing.
Kegiatan ini diikuti oleh 95 orang peserta, Kiranya Webinar kali ini bermanfaat untuk Mendorong sekolah-sekolah tinggi teologi di Indonesia secara khusus sekolah-sekolah anggota PERSETIA untuk menyusun dan menetapkan SOP Pencegahan Kekerasan Seksual bagi lembaga pendidikan teologi di Indonesia.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*