Studi Institut PERSETIA 2018 “DINAMIKA PENAFSIRAN ALKITAB”

Studi Institut (SI) PERSETIA 2018 telah terlaksana dengan baik di Fakultas Teologi UKIM Ambon. Studi ini merupakan upaya menghadapi dan merumuskan pemahaman-pemahaman baru tentang Penafsiran Alkitab yang menjadi bahan untuk pengembangan kurikulum dan pencerahan bagi gereja-gereja yang sedang tentu saja masih tetap menggumuli Penafsiran Alkitab.

Kegiatan ini melibatkan para dosen dan utusan gereja serta mitra, yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memetakan masalah Penafsiran Alkitab baik dalam lingkup pendidikan teologi (akademik) maupun gereja (aras jemaat atau awam). Kali ini, Fakultas Teologia Universitas Kristen Indonesia Maluku Ambon didaulat menjadi  host  Studi Institut PERSETIA 2018, yang dilaksanakan pada 02 – 06 Juli 2018 di Wisma Gonzalo.

Studi Institut 2018 ini dibuka secara resmi oleh Rektor UKIM Pdt. Dr. Yavid Damamain dan juga oleh Ketua PERSETIA Pdt. Yusak Soleiman, Ph.D. yang sekaligus menyambut seluruh peserta selama 4 hari di Maluku Ambon. Studi Institut diikuti oleh 70 peserta yang berasal dari sekolah anggota dan calon anggota PERSETIA, para pendeta-pendeta GPM (Gereja Protestan Maluku) dari beberapa klasis serta PGIW Maluku, PGLII Maluku dan Asosiaisi Pendeta Indonesia di Ambon.

Acara Pembukaan dilanjutkan dengan Pengantar Umum Studi Institut yang disampaikan oleh Pembimbing Akademik Pdt. Yetty Leyloh, S.Th, M.Hum. Acara kemudian dilanjutkan dengan materi awal dengan topik “ Alkitab sebagai landasan iman gereja dan umat – tradisi dan sejarah” oleh Pdt. Yusak Soleiman, Ph.D (STFT Jakarta)”. Narasumber luar negeri (India)dalam Studi Institut PERSETIA 2018 adalah Rev. Dr. Arul Dhas dengan topik

“The Dynamics of Biblical Interpretation (Hermeneutics)” dari persfektif kesehatan karena selain teolog, latar belakang bidang pekerjaan Dr. Dhas adalah bekerja di bidang  kesehatan di rumah sakit . Pemateri berikutnya adalah Ibu Ira Desiawanti Mangililo Ph.D (F.Th UKSW) dengan topik “Alkitab dan Identitas (terutama mereka yang termarginalisasi)” dan  dilanjutkan oleh Pdt. Daniel K. Listijabudi, Ph.D (F.Th UKDW) dengan topik “Cross Textual Reading”. Topik lain yang tidak kalah penting adalah “Alkitab dan Praksis Berteologi Gereja” yang disampaikan oleh Pdt. Dr. Hobert Talaway , dosen F.Th UKIM Ambon.

Seperti tradisi Studi Institut pada tahun-tahun sebelumnya, selalu ada presentasi dari perwakilan sinode gereja-gereja yang ada di Indonesia, serta presentasi perwakilan sekolah anggota PERSETIA. Untuk presentasi sinode gereja ada pemaparan dari sinode Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) dan Gereja Perhimpunan Injili Baptis Indonesia (GPIBI) dengan topik „Pemanfaatan Studi Dan Tafsir Kitab Suci Bagi Eklesiologi, Konfesi, Dan Karya Pastoral Gereja”. Dua sinode yang kita harapkan dapat berkontribusi dalam SI 2018 tidak hadir memenuhi undangan PERSETIA yaitu sinode GPM (Gereja Protestan Maluku) dan sinode GKI Papua. Kehadiran wakil gereja dalam Si sangatlah penting agar SI sungguh-sungguh berdampak bagi gereja dan untuk mengetahui perkembangan topik yang sedang dibahas oleh SI dalam aras pelayanan gereja. Adapun presentasi 5 Sekolah anggota adalah presentasi F.Th UKDW, UKAW Kupang, STT BK Palu, STT HKBP dan STFT Jakarta dengan topik “Studi Biblika Dan Hermeneutik Sebagai Studi Kritis Dan Studi Apologetik Kristiani”.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*