Kuliah Alih Tahun PERSETIA 2018 “TRINITAS SEBAGAI MODEL PERSEKUTUAN ANTAR SESAMA”

Kuliah Akhir Tahun (KAT) PERSETIA 2018 telah dilaksanakan di STT INTIM & STT JAFFRAY Makassar. Program ini telah diselenggarakan oleh PERSETIA Sejak 15 tahun lalu dalam rangka memajukan pendidikan teologi dan mengembangkan pemikiran teologi kontekstual di Indonesia lewat kuliah bersama para mahasiswa S-2 Sekolah-sekolah anggota PERSETIA. Kuliah Akhir Tahun (KAT) 2018 berlangsung dari tanggal 23 Juli-4 Agustus 2018 dengan tema “Trinitas Sebagai Model Persekutuan Antar Sesama”. Setiap kerangka kerja mahasiswa diharapkan mempunyai pengalaman internasional dan semangat ekumenis, sehingga meningkatkan rasa percaya diri dan memiliki motivasi untuk berkomunikasi dan bekerjasama.

KAT PERSETIA 2018, dilaksanakan dalam Tiga Blok dan dibagi dibagi dalam 2 kelompok, kelompok pertama kelas berbahasa Inggris dan kelompok kedua kelas berbahasa Indonesia. Blok I berlangsung 23 – 27 Juli  2018 dengan Mata Kuliah Berbahasa Indonesia  “Trinitas sebagai Ekspresi Teologis dan Pengakuan Iman” Defenisi, Sejarah, Kredo, Tradisi Greja, Doktrin Gereja, yang diampu oleh Pdt. Joas Adiprasetya, Th.D (STFT Jakarta). Mata kuliah kelas berbahasa Inggris “The Trinity as the Theological Expression and the Confession of Faith” yang diampu oleh Prof. Jason Byassee  (Vancouver School of Theology, Canada). Blok II yaitu Kuliah Umum pada Sabtu tanggal 28 Juli 2018 “Trinitas dalam Persfektif Islam” (Trinity in Islam Perspective). Sedangkan Blok III berlangsung 30 Juli – 3 Agustus 2018 dengan Mata Kuliah Kelas berbahasa Indonesia dengan topik “Trinitas sebagai Model Relasi dialogal dalam Persekutuan antar Sesama” diampu oleh Pdt. Wahju Wibowo, Ph.D (Dosen UKDW Yogyakarta).

Mata Kuliah kelas berbahasa Inggris “Trinity as a model of dialogual relation in fellowship among people” diampu  oleh  Prof. Heleen Zorgdrager (Protestant Theological University, Amsterdam). Selain perkuliahan dengan  jadwal rutin setiap harinya, peserta KAT juga dilibatkan dalam interaksi yang lebih dalam dan intens tentang isu-isu yang berkaitan dengan mata kuliah. Interaksi itu terjadi dalam diskusi kelompok. Setiap kelas dibagi dalam beberapa kelompok dan mereka akan mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas. Jumlah peserta KAT 2018 terdiri dari 139 (seratus tiga puluh sembilan) orang mahasiswa Pascasarjana. Peserta berasal dari 9 sekolah anggota yaitu PPST STT INTIM Makassar (24 orang), PPST STT Abdi Sabda Medan (13 orang), MSA UKSW (34 orang), PPST FTh UKIM (12 orang), PPST STT HKBP P. Siantar (18 orang), PPST STT Jaffray Makassar (26 orang), PPST STT IKAT Jakarta (1 orang), PPST FTh UNIERA (3 orang), PPST F.Th UKIT (8 orang). Peserta terdiri dari Laki-laki 84 orang dan Perempuan 55 orang. Adapun Project Officer Kegiatan ini adalah Pdt. Dr. Asnath Niwa Natar (Sekretaris I Pengurus PERSETIA dan Dosen UKDW) dan Pdt. Dr. Jammes Takaliuang (Sekretaris II Pengurus PERSETIA dan Dekan Teologi I3 Batu) yang mendampingi proses KAT di minggu pertama dan kedua.

Evaluasi dan  refleksi peserta KAT 2018 menyatakan bahwa kuliah bersama selama dua minggu ini telah memberi banyak inspirasi, pembelajaran, bahkan pengalaman tak terlupakan melalui kuliah dan diskusi. Diharapkan juga semua yang didapatkan dalam KAT dapat menjadi kontribusi dalam membangun pemahaman Trinitas sebagai Model bagi Persekutuan antar sesama. Selain itu peserta KAT mengharapkan agar program KAT tetap dipertahankan oleh PERSETIA sebagai program rutin tahunan karena hanya KAT-lah satu-satunya program yang dapat mempertemuan para mahasiswa Pasca Sarjana se-Indonesia. Ternyata KAT kali ini memberikan inspirasi tidak hanya bagi mahasiswa namun juga bagi dosen yang mengajar. Adalah Prof. Heleen dari Belanda yang mengatakan bahwa beliau belajar banyak dari semua kekayaan budaya Indnesia dan konsep-konsep yang disharingkan peserta kelas. Pemahaman Trinitas semakin kaya dengan konsep-konsep budaya dari berbagai daerah Indonesia.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*