
STUDI INSTITUT EKLESIOLOGI.
Studi Ekelsiologi menarik perhatian gereja-gereja selama 25 tahun belakangan ini. Studi ini dipelopori oleh gerakan ekumenis se-dunia maupun se-Asia. Di Indonesia sendiri PERSETIA menyelenggarakan studi seperti ini pada tahun 1988 di STT Intim Ujung Pandang (Makassar). Mengacu upaya gereja-gereja dalam menggumuli tata-gerejanya dan pengembangan kurikulum pendidikan teologi di Indonesia, maka pengurus melaksanakan kegiatan ini yang telah ditetapkan dalam Rapat Anggota. Upaya ini sekaligus menampung juga keinginan untuk memahami keberadaan gereja sehubungan dengan terbitnya Undang- undang No.17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Undang-undang tersebut telah mempersamakan begitu saja gereja dengan organisasi masa, suatu hal yang secara teologis sulit dipertanggungjawabkan. Karena itu, Studi ini dilaksanakan untuk mengkajinya, dengan mengambil tema: “MENGGEREJA SECARA BARU DI INDONESIA”. Tujuannya adalah: untuk memetakan masalah- masalah eklesiologis-kontekstual di Indonesia, merumuskan pokok-pokok eklesiologi yang relevan untuk dikembangkan, dan sebagai upaya pembaruan kurikulum pendidikan teologi. Pokok-pokok yang dibahas oleh Studi ini adalah:
1) Arah baru eklesiologi Masa kini, yang disampaikan oleh Pdt. Joas Adiparsetya, Th.D. dari STT Jakarta.
2) Konteks Menggeraja di Indonesia, oleh Pdt. Dr. J. Mojau dari UKDW, Yogyakarta.
3) Menuju Eko-Eklesiologi : Gereja dalam konteks Persoalan Ekologis di Indonesia, oleh Pdt. Yusak
Setyawan, MATS, Ph.D., dari UKSW, Salatiga.
4) Mengupayakan Eklesiologi Kontekstual, oleh Pdt. Dr. Mery Kolimon, dari UKAW Kupang.
Pembahasan Studi ini dperkaya oleh pengalaman Gereja-gereja secara sinodal seperti: GBKP (Gereja Batak Karo Protestan), GKI (Gereja Kristen Indonesia), GKJ (Gereja-gereja Kristen Jawa), GIA (Gereja Isa Almaseh) dan GKSBS (Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan). Selain itu sekolah-sekolah anggota mempersentasikan pengalaman mengajar di bidang Eklesiologi yaitu : STT GKS Lewa-Sumba, STT Abdi Sabda Medan, STT GKE Banjarmasin, STT GKST Tentena dan Fakultas Teologi Universitas Halmahera, Tobelo. Kegiatan ini telah dihadiri oleh 82 peserta dari 40 Sekolah Teologi dan 7 sinode gereja serta 5 lembaga Kristiani dan 4 Jemaat. Studi ini dilayani oleh panitia yang dibentuk oleh STT Jakarta yang berjumlah 16 orang, termasuk staf dari kantor PERSETIA
Be the first to comment