Konsultasi Nasional Mahasiswa Teologi di Indonesia (KNMTI), telah berlangsung di Kampus UKSW, Salatiga pada tanggal 13-16 Oktober 2015. Kegiatan untuk mahasiswa S-1 ini dilaksanakandengan tema: “Korupsi, Moralitas dan Karakter Beragama di Indonesia. Pembahasan terhadap tema-tema kemasyarakatan seperti ini sekaligus dimaksudkan sebagai latihan bagi para mahasiswa untuk berteologisecara kontekstual, mampu mendalami Korupsi sebagai masalah genting yang sedang dihadapi Indonesia, serta membangun komitmen dan semangat ekumenis di antara para mahasiswa dalam memerangi korupsi.
KNMTI 2015 resmi dibuka oleh Rektor UKSW, Prof. John Titaley, Th.D. Materi pembahasan dimulai dengan gambaran umum tentang Korupsi di Indonesia oleh Dr. Bibit Samad Riyanto dantinjauan teologis Kristen tentang Korupsi oleh Yonky Karman, Ph.D. Di hari kedua, sosialisasi oleh Sujanarko (Direktur Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK periode 2011-2015) dan Sandri Justiana (Fungsional Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK) serta pemaparan dari Pusat Studi Anti Korupsi Fakultas Hukum UKSW.
Di hari ketiga seluruh peserta yang berjumlah 64 orang mahasiswa dari seluruh Indonesia ini melaksanakan Pleno yang menghasilkan komitmen dalam memerangi korupsi yang disebut “ CATURPRASETYA KNMTI 2015 PERANGI KORUPSI” berisi empat komitmen yaitu :
1. Kami mahasiswa teologi sebagai generasi penerus gereja, bertekad untuk menjadi agen-agen perubahan yang memerangi budaya korupsi, melalui pendidikan karakter dan spiritualitas yang dimulai dari dalamgereja.
2. Kami mahasiswa teologi sebagai calon pemimpin gereja dan masyarakat bertekad untuk mengikuti keteladanan moral Yesus dan mengajarkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kami mahasiswa teologi sebagai bagian dari negara hukum, Berintegritas melawan korupsi dengan menjunjung tinggi hukum yang ada melalui ketaatan kepada hukum dan peraturan di kampus sebagai mahasiswa, di gereja sebagai pelayan, dan di lingkungan sebagai masyarakat.
4. Kami mahasiswa teologi sebagai umat beragama bersama dengan umat beragama lain, siap untuk memerangi budaya korupsi melalui pendidikan dan keteladanan hidup.
Be the first to comment